BOLTIM – Anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Alambri Matiala mendukung Langkah Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus K (YSK), akan segera menerbitkan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
Menurut Legislator Partai Nasdem ini, jika pelegalan tambang rakyat merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat lebih khusus penambang tradisional.
“Nah, dengan segera diterbitkannya Izin Pertambangan Rakyat (IPR), oleh Gubernur Sulut, perlu dipandang sebagai langkah konkret dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dengan memberikan peluang kerja dan pendapatan bagi penambang tradisional,”ujarnya.
Alambri menilai, penerbitan Izin Pertambangan Rakyat sebagai bentuk kepedulian Gubernur Sulawesi Utara terhadap penambang tradisional yang berada di daerah pertambangan.
“ Penambang tradisional harus berbangga, karena dengan adannya IPR sudah jelas payung hukum yang nanti akan melindungi dan memungkinkan mereka untuk menambang secara legal tanpa resiko akan potensi pelanggaran hukum,”jelas Papa Mita sapaan akrab Alambri Matiala.
Selain itu, dengan dilegalkan tambang rakyat, memungkin Pemerintah daerah bisa mendapatkan kontribusi yang sah dari kegiatan pertambangan legal ke pendapatan asli daerah, dan bisa digunakan untuk pembangunan fasilitas umum seperti jalan, sarana pendidikan dan sarana kesehatan.
“Semoga dengan terbitnya IPR namti, akan memberikan manfaat positif bagi Masyarakat penambang tradisional lebih khusus yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” tandasnya.
Diketahui, Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus K (YSK), mengumumkan komitmennya untuk segera menerbitkan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) melalui koperasi-koperasi yang telah resmi terbentuk di berbagai daerah.
Kabar tersebut disampaikan Gubernur YSK saat menutup Pameran Karya Unggulan Sulut Riset dan Inovasi Expo 2025, yang digelar di Manado Town Square I, Kamis (20/11/2025).
Pernyataan ini langsung disambut antusias publik, khususnya ribuan penambang tradisional yang selama ini berjuang di sektor pertambangan rakyat. (###)
