KOTAMOBAGU – Jelang hari Natal 25 Desember 2025, Anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Alambri Matiala meminta Pemerintah Kabupaten Boltim untuk melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi LPG 3 kilogram ke Masyarakat.
Pasalnya, LPG 3 kg subsidi seharusnya hanya digunakan oleh masyarakat kurang mampu, pelaku UMKM kecil, rumah tangga miskin, serta nelayan, sesuai dengan regulasi yang berlaku.Namun, kini LPG 3 Kg susah di dapatkan oleh masyarakat.
Berdasarkan laporan warga, masih ada oknum pedagang nakal sengaja membeli LPG 3 Kg di pangkalan dan agen dengan jumlah banyak, kemudian dijual dengan harga tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kondisi ini dinilai menjadi salah satu penyebab kelangkaan LPG 3 Kg di Tengah masyarakat.
” Banyak masyarakat mengeluh terkait langkanya LPG 3 Kg. Kenapa nanti menjelang hari Natal, LPG 3 Kg kerap tidak ada di agen dan pangkalan, ” ujar Alambri Matiala, Jumat ( 12/12/2025).
Anggota Fraksi Nasdem ini juga mengingatkan agar pihak pangkalan dan agen distribusi LPG 3 Kg tidak melakukan main mata dengan oknum pedagang yang sengaja memborong tabung gas melon dalam jumlah banyak. Hal ini sudah masuk pada penyimpangan dalam hal pendistribusian.
Apalagi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan dan daya beli masyarakat meningkat, sehingga rawan terjadi penimbunan atau penyalahgunaan LPG 3 kg subsidi.
“Kami meminta kepada pihak Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Bagian Perekonomian Setda Boltim untuk mengawasi distribusi LPG 3 Kg agar tidak terjadinya kelangkaan,”tegas Alambri.
Dirinya berharap, semua elemen masyarakat agar dapat turut serta membantu pemerintah dalam. Mengawasi distribusi gas LPG 3 Kg.
” Sistem distribusi LPG 3 kg harus kita awasi bersama agar lebih tepat sasaran dan tidak menyebabkan kelangkaan serta harga melambung tinggi di kemudian nanti,” tandanya.
(Herdy)