BOLTIM — Menjelang lima bulan masa jabatannya sebagai Kapolres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan menuai apresiasi luas dari masyarakat serta sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Perwira berdarah Batak itu dinilai selalu gerak cepat (Gercep), konsisten dan humanis serta peduli akan lingkungan sosial, terutama mengetahui ada warga kurang mampu juga korban musibah.
Sejak awal bertugas, Kapolres Boltim kerap menekankan kepada jajarannya agar peka terhadap kondisi sosial di lapangan. Ia bahkan menginstruksikan agar setiap informasi terkait warga yang tertimpa musibah segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti.
Komitmen tersebut tercermin pada Sabtu, 16 Agustus 2025, saat Kapolres Boltim bersama Ketua Bhayangkari turun langsung menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Molobog Timur, Kecamatan Motongkad.
Kehadiran pimpinan kepolisian di tengah warga korban banjir dinilai memberi dampak psikologis positif serta meringankan beban masyarakat.
Aksi kemanusiaan serupa juga terlihat ketika Kapolres Boltim memberikan sebuah kursi roda kepada Angi Bayanu (92), warga Desa Bulawan Satu, Kecamatan Kotabunan, pada Senin, 28 Juli 2025.
Bantuan tersebut diserahkan tepat di hari ulang tahun sang kakek, yang selama ini diketahui hidup dalam keterbatasan finansial.
Tak hanya itu, perhatian Kapolres Boltim juga tertuju pada Azam, bocah berusia sekitar empat tahun asal Desa Tutuyan II, Kecamatan Tutuyan, yang sempat viral di media sosial Facebook karena diduga ditelantarkan orang tuanya.
Beberapa jam setelah informasi tersebut mencuat, Kapolres Boltim langsung mengunjungi Azam, mendengarkan cerita secara langsung, sekaligus memberikan santunan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Boltim menyampaikan pesan humanis kepada masyarakat Boltim agar tidak ragu membuka diri ketika menghadapi kesulitan.
“Kepada seluruh masyarakat Boltim, bila anda mengalami kesulitan dan kesusahan, bila anak-anak kalian membutuhkan perhatian lebih, dan bila keluarga kalian dalam masa sulit, maka datanglah ke Polres. Kami selalu membuka pintu. Secara pribadi saya tidak ingin ada keluarga yang menahan lapar dalam diam. Saya tidak ingin ada anak yang kehilangan tempat untuk mengadu. Polri hadir untuk masyarakat,” tegasnya.
Langkah-langkah tersebut mendapat apresiasi dari Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi Sulawesi Utara. Wakil Ketua GMPK Sulut, Resmol Maikel, menilai kepedulian sosial Kapolres Boltim patut menjadi contoh.
“Apa yang dilakukan Kapolres Boltim menunjukkan wajah Polri yang humanis dan benar-benar hadir di tengah masyarakat. Ini bukan sekadar slogan, tetapi tindakan nyata yang dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari masyarakat. Sejumlah warga menyebut kepemimpinan AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan membawa nuansa baru dalam pelayanan kepolisian di Boltim.
“Beliau cepat merespons dan tidak menjaga jarak dengan rakyat kecil. Kami merasa benar-benar diperhatikan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Dengan pendekatan empati dan aksi nyata, Kapolres Boltim dinilai berhasil membangun kepercayaan publik serta memperkuat citra Polri sebagai institusi yang melindungi dan melayani masyarakat. (***)