Ketua LSM Insan Totabuan Desak Polres Kotamobagu Sikat Gembong Sindikat Penipuan Jual Beli Mobil

0

KOTAMOBAGU – Ketua LSM Insan Totabuan, Sehan Ambaru, angkat suara dan mendesak Polres Kotamobagu untuk segera menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan penipuan dalam transaksi jual beli kendaraan roda empat.

Sehan menilai, kasus ini patut didalami secara serius karena sudah terindikasi adanya praktik penipuan yang terorganisir dan berpotensi meresahkan masyarakat luas.

“Saya minta Polres Kotamobagu untuk segera menindaklanjuti dan menyeriusi aduan dari korban penipuan. Ini bukan kasus biasa, sebab sudah terindikasi ada dugaan jaringan sindikat penipuan jual beli kendaraan di wilayah Kota Kotamobagu,” tegas Sehan Ambaru kepada awak media, Selasa (10/6/2025).

Ia menambahkan, jika dibiarkan, praktik semacam ini dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan transaksi jual beli kendaraan di wilayah Kota Kotamobagu.

“Jangan-jangan ini penipuan yang terorganisir. Jika tidak segera diusut tuntas, bisa-bisa makin banyak masyarakat jadi korban,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, seorang warga bernama Renaldi Goni menjadi salah satu korban yang diduga tertipu dalam transaksi jual beli mobil Avanza Veloz tahun 2020 dengan nomor polisi DB 1392 KM.

Renaldi mengaku telah melakukan pembayaran melalui transfer bank ke rekening pihak penjual, namun hingga kini kendaraan yang dijanjikan tak kunjung diserahkan.

Yang mengejutkan, menurut pengakuan Renaldi, transaksi tersebut dilakukan dengan seorang oknum pegawai bank yang kini berdinas di BRI Cabang Manado. Oknum berinisial DW itu awalnya mengaku hanya sebagai perantara jual beli.

“Tapi belakangan, dia sendiri yang mengakui bahwa dirinya adalah pemilik kendaraan tersebut. Saya merasa ditipu karena dari awal ia mengatakan hanya perantara,” ungkap Renaldi dengan nada kecewa.

Renaldi berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat sebelum ada korban lainnya. Ia juga meminta agar oknum yang diduga terlibat bisa diproses hukum seadil-adilnya.

“Saya sudah melaporkan ini secara resmi. Semoga pihak kepolisian segera bertindak,” harapnya.

Kasus ini kini tengah menjadi sorotan, apalagi menyeret nama oknum aparatur keuangan yang seharusnya menjadi teladan dalam integritas.

Masyarakat pun berharap, penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan transparan demi menjaga kepercayaan publik terhadap hukum dan ketertiban di wilayah Kotamobagu. (**)

Leave A Reply

Your email address will not be published.